NANDUR BRAMBANG TUKULE UTANG

  • Jan 16, 2018
  • lundo

Penduduk Desa Lundo Kecamatan Jaken Kabupaten Pati mayoritas petani. Lahan pertanian di Desa Lundo Kecamatan Jaken Kabupaten Pati adalah dataran rendah, oleh sebab itu lahan di Desa Lundo sangat cocok untuk tanaman bawang merah. Para petani di Desa Lundo merupakan salah satu penyumbang tanaman komoditas ini, akan tetapi harga bawang merah saat ini lagi anjlok. sehingga banyak petani bawang merah yang merugi dengan harga panen saat ini tidak sesuai dengan modal pembiayan penanaman bawang merah. Harga bawang merah lokal jenis fauji, thailand, ataupun jenis bawang merah lain di tingkat petani Kabupaten Pati kembali anjlok di kisaran Rp 6.000 per kilogram dari sebelumnya sempat menyentuh angka Rp 10.000 per kilogram. Artinya terjadi penurunan harga sebesar Rp 4.000 per kilogram. Kondisi ini menyebabkan para petani di desa Lundo menderita kerugian hingga jutaan rupiah. Hal ini mengingat besarnya biaya tanam serta pembelian bibit yang telah mereka keluarkan sebelumnya. “Kami beli bibitnya saja sudah Rp 18.000 sampai Rp 21.000. Jadi kalau harganya [caption id="attachment_105" align="alignright" width="280"] Panen Bawang Merah[/caption] jatuh begini petani tidak mendapat keuntungan sama sekali, bahkan rugi,” ujar salah seorang petani di Desa Lundo Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Wasito  Rabu (10/1). Ia sendiri menanam bawang merah di lahan seluas 0,5 hektare dengan hasil panen rata-rata mencapai 1,5 ton, harga panen yang tak sesuai dengan modal penanaman, mulai dari pembibitan, pengolahan lahan , pemupukan dan biaya obat-obatan. sehingga banyak petani yang mengeluh " Nandur Brambang Tukule Utang " ungkap salah satu Petani Bawang Merah.

Harapan para petani bawang merah agar dari pihak pemerintah dapat menyetabilkan harga dipasaran, yang kian hari malah menurun tak hanya itu, harapan para petani  harga obat dan pupuk bisa lebih murah,sehingga biaya perawatan bawang merah  lebih meringankan para petani" Pungkasnya"